Pepatah Jawa – Bebasan
Bebasan merupakan pepatah jawa yang terdiri dari rangkaian kata yang bersifat tetap dalam penggunannya, tidak bisa diubah ke bahasa krama atau yang lainnya. Kata dalam bebasan ini memiliki makna konotatif, mengandung makna pengandaian.
Adapun yang diandaikan adalah keadaan, sifat, watak serta perbuatan seseorang.
1. Urip iku urup
Adapun yang diandaikan adalah keadaan, sifat, watak serta perbuatan seseorang.
1. Urip iku urup
(hidup itu nyala),
artinya bahwa hidup harus bisa memberi cahaya kebaikan bagi sesama.
2. Ngenteni endoge si blorok
artinya bahwa hidup harus bisa memberi cahaya kebaikan bagi sesama.
2. Ngenteni endoge si blorok
(menunggu telurnya si Blorok/ayam),
artinya menunggu sesuatu hal yang belum pasti.
3. Ancik-ancik pucuking eri
artinya menunggu sesuatu hal yang belum pasti.
3. Ancik-ancik pucuking eri
(berdiri di atas ujung duri),
artinya sedang dalam ancaman/bahaya
4. Adhang-adhang tetesing embun
artinya sedang dalam ancaman/bahaya
4. Adhang-adhang tetesing embun
(berharap tetesan embun),
artinya berharap anugerah Tuhan.
5. Gondhelan poncoting tapih
artinya berharap anugerah Tuhan.
5. Gondhelan poncoting tapih
(berpegangan pada ujung kain yang dipakai istri),
artinya hidup selalu bergantung pada istri.
6. Nguthik-uthik macan turu
artinya hidup selalu bergantung pada istri.
6. Nguthik-uthik macan turu
(mengganggu harimau tidur),
artinya mencari masalah.
7. Nututi kidang lumayu
artinya mencari masalah.
7. Nututi kidang lumayu
(mengejar kijang lari),
artinya mengejar sesuatu yang tidak mungkin bisa diraih.
artinya mengejar sesuatu yang tidak mungkin bisa diraih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar